Yogyakarta, 20 Februari 2024 - Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Rizki Budi Utomo, S.T. M.T. memimpin pertemuan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) DIY di ruang rapat Kendalisodo, Gedung Dinas Perhubungan DIY (20/2/2024), yang dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait yaitu perwakilan Dirlantas POLDA DIY, BPTD Kelas III DIY, BPKA DIY, Dinas PUP ESDM DIY, PT Jasa Raharja Cabang DIY, Polres Bantul, Bappeda Kabupaten Bantul, Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, DPD Organda DIY.
Bertindak sebagai narasumber dalam kesempatan ini adalah Ahmad Wildan, ATD, M.Sc. Investigator Senior KNKT dan Ike Janita Dewi, S.E., MBA, Ph.D. Dosen Magister Manajemen Universitas Sanata Dharma membahas Lalu Lintas Yang Berkeselamatan pada Daerah Tujuan Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk media diskusi berbagai stakeholder sebagai masukan untuk mendorong berkeselamatan lalu lintas di daerah tujuan wisata di DIY agar tercapai layanan yang memuaskan sehingga tercipta rasa aman, nyaman dan selamat baik di lokasi wisata maupun sepanjang perjalanan.
Adapun pertemuan ini merupakan bentuk tindak lanjut setelah sebelumnya terjadi kecelakaan maut bus pariwisata (8 Februari 2024) terguling pada akses menuju lokasi pariwisata yaitu Bukit Bego (Jalan Imogiri – Mangunan) menyebabkan 3 orang meninggal dunia.
Pemerintah daerah berupaya untuk meningkatkan okupansi tingkat kunjungan pariwisata perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai pada akses menuju lokasi pariwisata. Isu adanya kejadian kecelakaan lalu lintas dapat memberikan citra yang kurang baik terhadap lokasi tujuan wisata.
Wilayah DIY memiliki sebagian segmen ruas jalan yang merupakan jalan dengan karakteristik alinemen vertikal yang terjal (bisa berupa turunan atau tanjakan), yang sering pula disebut sebagai legacy road, karena merupakan warisan dari dari pembangunan awal jalan yang menyesuaikan karakteristik morfologi dan geometri eksisting dalam sebuah wilayah.
Skema forgiving road dapat menjadi solusi untuk meminimalkan kecelakaan bus pariwisata, terutama untuk daerah yang menjadi tujuan wisata populer seperti DIY
Solusi lainnya yang hadir adalah koordinasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam memberikan rekomendasi rute jalur-jalur aman menuju lokasi wisata kepada penyedia jasa transportasi wisata (biro wisata).
Selain itu, upaya meminimalisir kecelakaan di Kawasan Wisata Mangunan (Puncak Becici, Hutan Pinus Mangunan) yakni dengan mengarahkan masyarakat yang berwisata melewati Jalan Imogiri-Dodogan kemudian turun melalui Jalur Patuk. Serta himabauan agar selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan melakukan pengecekan kondisi kendaraan yang akan digunakan untuk perjalanan wisata agar tetap selamat, aman, dan nyaman.
Pertemuan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) DIY terkait Lalu Lintas Yang Berkeselamatan pada Daerah Tujuan Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga diselingi dengan tanya-jawab antara peserta dengan moderator, diakhiri dengan foto bersama.