Accessibility Tools

Serah Terima Becak Kayuh Tenaga Alternatif Tahun 2023 Kepada Forum Pemerhati Moda Transportasi Tradisional Yogyakarta: Langkah Menuju Low Emission Zone Kawasan Malioboro

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Yogyakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta resmi menyerahkan aset Becak Kayuh Tenaga Alternatif (BERKREATIF) tahun 2023 kepada Forum Pemerhati Moda Transportasi Tradisional. di Tempat Khusus Parkir (TKP) Beskalan, Kota Yogyakarta pada Jumat, 15 November 2024.

Maksud dan tujuan dari penyerahan atau hibah hibah Becak Kayuh Bertenaga Altenatif ini kepada Forum Pemerhati Kendaraan Tradisional Yogyakarta yaitu untuk mendukung program penataan kawasan Malioboro yang telah masuk sebagai World Heritage sehingga akan menjadi kawasan berdaya tarik yang ramah lingkungan, rendah emisi, atau low emission zone.

Acara serah terima aset Becak Kayuh Bertenaga Altenatif ini turut dihadiri oleh pejabat dari berbagai instansi, termasuk perwakilan dari Dinas Perhubungan, Polda DIY, Forum Pemerhati Moda Transportasi Tradisional, dan PLN UP3 Yogyakarta.

Wiyos Santoso Plh Dinas Perhubungan DIY dalam sambutannya menyampaikan, bahwa penyerahan 50 unit BERKREATIF tahun 2023 ini merupakan upaya optimalisasi transportasi ramah lingkungan di kawasan Malioboro yang didominasi oleh Becak Motor (Bentor). “Kita berharap becak-becak kayuh tenaga alternatif ini dapat menggantikan becak motor yang selama ini beroperasi. Kami kami telah mengadakan 50 unit becak kayuh tahun kemarin, dan tahun ini kami akan menambah sekitar 40 unit lagi,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari komunitas untuk mengatur operasional becak di kawasan tersebut agar becak dan andong dapat beriringan menjadi moda transportasi tradisional di Yogyakarta.

“Oleh karena itu, kami meminta bantuan dari komunitas untuk membantu mengatur operasional becak. Sehingga, komunitas dapat bertransformasi menjadi pengelola transportasi yang lebih modern, mendukung Malioboro sebagai kawasan yang tertib dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Selaras dengan Plh Dishub DIY, Wulan Sapto Nugroho Kepala Bidang Angkutan mengungkapkan harapan untuk operasional BERKREATIF yang nantinya dijalankan Forum Pemerhati Kendaraan Tradisional Yogyakarta dapat bekerja sama dengan koperasi becak kayuh dapat membuat sistem manajemen operasi yang lebih modern memajukan wisata DIY.

“Selain itu, kami berharap komunitas ini dapat bekerja sama dengan koperasi yang sudah ada untuk melibatkan para pengemudi becak dalam mengadopsi sistem manajemen operasi yang lebih modern. Harapannya, operasional becak tidak lagi berjalan serabutan atau saling bersaing, tetapi lebih berfokus pada pelayanan wisatawan, serta menjadi agen atau pemandu yang baik bagi para wisatawan yang berkunjung,” tuturnya.

Fajar Kurniawan, Ketua Forum Pemerhati Kendaraan Tradisional Yogyakarta, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan bekerja sama dengan pemerintah dalam proyek BERKREATIF ini serta akan turut membantu pengurangan bentor. “Saya bersyukur atas kepercayaan dari Pemda DIY untuk bekerja sama. Kami telah mengatur teknis pelaksanaannya agar nantinya komitmen pengurangan jumlah becak motor di kawasan Malioboro, khususnya di kawasan Sumbu Filosofi, dapat lebih tertata dan terdata.,” ungkap Fajar.

Di samping itu, Fajar menginginkan adanya pemerataan BERKREATIF di 25 Kampung Wisata (Kamwis) di DIY agar tidak berpusat di Kawasan Malioboro saja.

“Terdapat sekitar 25 kampung wisata yang bisa menjadi destinasi alternatif, sehingga nantinya tidak semua aktivitas ekonomi terkonsentrasi di Malioboro saja. Beberapa kampung wisata ini, seperti yang di Jetis dan di sekitar Jalan Magelang, bisa menjadi lokasi mitra bagi teman-teman pengemudi becak karena hanya kurang becak saja di Kamwis-kamwis tersebut,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, AKBP B. Widya Mustika Ningrum, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, mengingatkan para pengemudi becak untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan penumpang. “Kami masih menemukan beberapa pengemudi becak yang melawan arus, padahal keselamatan penumpang adalah tanggung jawab utama. Mari kita bersama-sama menjaga kenyamanan lalu lintas di Yogyakarta agar para wisatawan merasa aman,” katanya.

Selain menyerahkan BERKREATIF, PLN UP3 Yogyakarta turut memberikan seragam baru kepada para pengemudi becak bertenaga alternatif. Seragam ini diharapkan mampu memberikan kesan yang lebih rapi dan profesional kepada wisatawan, sekaligus meningkatkan semangat kerja para pengemudi.

"Kami di PLN sangat mendukung inisiatif ini untuk mengurangi polusi dan kebisingan di Malioboro, terutama karena kendaraan listrik kini sudah semakin umum dan diterima masyarakat,” ungkap Sigit Hari Wibowo, Manajer PLN UP3 Yogyakarta.

Acara ditutup dengan tanda tangan serah terima dokumen NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dan BAST (Berita Acara Serah Terima) antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Dinas Perhubungan DIY dengan forum Pemerhati Kendaraan Tradisional Yogyakarta, dan secara resmi dianyatakan  aset dan kepemilikan BERKREATIF berada di bawah tanggung jawab forum Pemerhati Kendaraan Tradisional Yogyakarta.


© 2024 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.