Yogyakarta, 23 Desember2023 – Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi meluncurkan Becak Kayuh Bertenaga Alternatif (Berkreatif) di Ketandan, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta pada Sabtu (23/12/2023).
Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menjelaskan, peluncuran Berkreatif ini dilaksanakan dalam rangka mendukung kelestarian Sumbu Filosofi yang telah ditetapkan Badan Dunia untuk Pendidikan, Keilmuwan, dan Kebudayaan (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO) sebagai World Heritage City (Warisan Budaya Dunia) pada September 2023 lalu.
Selain itu, peluncuran Berkreatif juga bertujuan untuk melestarikan kendaraan tradisional di Yogyakarta, khususnya di Kawasan Sumbu Filosofi yang segera menjadi kawasan rendah emisi (low emission zone).
“Dalam rangka menjaga eksistensi kendaraan tradisional, khususnya becak kayuh, adanya penggunaan teknologi tentunya menjadi satu hal yang memungkinkan selama sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tutur Ni Made dalam sambutannya, Sabtu (23/12/2023).
Ni Made menerangkan, penggunaan teknologi listrik pada becak kayuh ini berbeda dengan konsep yang ada di motor listrik. Teknologi listrik (Pedal Assist) yang digunakan pada becak kayuh ini bertujuan untuk memperingan kayuhan dan tidak menghilangkan kegiatan mengayuhnya.
Selain penggunaan pedal assist, Berkreatif juga dilengkapi dengan baterai yang bisa diisi ulang dengan energi listrik dari PLN. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan DIY juga membangun Stasiun Pengisian Daya Listrik (Charging Station) di Tempat Khusus Parkir Ketandan untuk mendukung operasional Berkreatif.
“Charging Station ini dibangun terintegrasi dengan lokasi Tempat Khusus Parkir Ketandan, dengan harapan dapat memberikan pelayaan kepada pengguna parkir untuk menuju Malioboro dengan menggunakan kendaraan tradisional,” jelas Ni Made.
Ni Made menerangkan, pada tahap pertama 2023 ini, Dinas Perhubungan DIY melaksanakan pengadaan sebanyak 50 unit Berkreatif dengan model desain prototipe dari Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) DIY. Pengadaan Berkreatif tersebut menggunakan Dana Keistimewaan Tahun Anggaran 2023.
Selain pengadaan Berkreatif, Ni Made menjelaskan, Dinas Perhubungan DIY juga berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk memfasilitasi pembetukan kelembagaan Koperasi Becak.
“Pada tahun ini telah dibentuk 3 koperasi yang terdiri dari Koperasi Jasa Becak Wisata, Koperasi Jasa Becak Kayuh Yogyakarta dan Koperasi Jasa Abhyakta,” jelas Kadishub DIY.
Koperasi tersebut beranggotakan para pengemudi becak yang ada di ruas jalan Malioboro, baik pengemudi becak motor maupun pengemudi becak kayuh tradisional.
Nantinya, Berkreatif akan diberikan kepada Koperasi Becak sehingga anggota koperasi tidak boleh menggunakan becak motor untuk untuk melayani penumpang, terutama di ruas jalan Malioboro.
Untuk mendukung kelestarian bangunan-bangunan bersejarah di kawasan Sumbu Filosofi, Dinas Perhubungan DIY juga turut andil dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan cara mengurangi polusi udara. Oleh karena itu, Ni Made menuturkan, nantinya akan ada kendaraan bus listrik Trans Jogja yang melintasi kawasan Sumbu Filosofi pada tahun 2024.
“Dalam mewujudkan kawasan low emission zone di kawasan Sumbu Filosofi, selain kendaraan tradisional, ke depan sarana angkutan umum juga akan menjadi target penurunan emisi, yaitu dengan melakukan pengadaan bus listrik untuk angkutan umum pada tahun 2024,” jelas Ni Made.
Ni Made mengatakan, Dinas Perhubungan DIY juga telah menyediakan papan informasi jadwal kedatangan bus Trans Jogja secara real time (dalam waktu yang sama) yang disebut dengan Public Transport Information System (PTIS).
“PTIS telah terpasang dua unit pada tahun 2023 yang berada di Halte Malioboro 2 dan Halte Ngabean,” jelas Ni Made.
Peluncuran Berkreatif dan PTIS ini disambut baik oleh Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X yang hadir mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
“Becak kayuh merupakan salah satu icon Jogja, bagian tidak terpisahkan dari nostalgia tentang Jogja. Agar tetap hidup, tradisi atau budaya tidak boleh stagnan, ada dinamika zaman yang harus diikuti tanpa menghilangkan esensi tradisi atau budaya dimaksud,” tuturnya.
Peluncuran Berkreatif, tutur KGPAA Paku Alam X, merupakan komitmen jangka panjang Daerah Istimewa Yogyakarta dalam memanusiakan manusia.
Mewakili Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan Berkreatif.
“Saya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaannya untuk urun pikir, urun tenaga, dan urun sumber daya dalam menemukan solusi atas isu terkait becak kayuh serta isu penurunan emisi di DIY,” ungkapnya.
Peluncuran Berkreatif ini juga dihadiri sejumlah pihak di antaranya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY.
Sebagai informasi, pada tahun 2022 Dinas Perhubungan DIY bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), BLPT DIY dan Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPPTG) DIY telah melakukan pengembangan teknologi becak kayuh dengan tenaga alternatif. Hasil kerja sama ini diperoleh beberapa prototipe becak kayuh dengan tenaga alternatif.
Dinas Perhubungan DIY lantas memilih prototipe becak BLPT karena sesuai dengan hasil Dokumen Penilaian dan Pengujian Prototype Becak yang dilakukan pada tahun 2023 oleh Tim Penguji. Kini, Berkreatif yang diproduksi memiliki kemampuan maksimal daya angkut sebesar 250 Kilogram dengan kapasitas 2 penumpang.
Kemudian, untuk membantu pengemudi dalam mengoperasional becak didukung dengan sistem pedal assits motor mid drive 48 volt 750 Watt dan battery lithium 48 Volt 20 AH sebagai energi tambahan.