Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Yogyakarta, 29 Februari 2024 - Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkomitmen mewujudkan mobilitas berkelanjutan di Yogyakarta melalui berbagai program dan target yang terukur.

Hal ini disampaikan dalam Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Rancangan Rencana Kerja Dishub DIY Tahun 2025 pada Kamis, 29 Februari 2024 di Ruang Rapat Kantor Dishub DIY.

Acara ini menghadirkan narasumber dari Dishub DIY, Kepala Dinas Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti, Ketua DPRD DIY Komisi C Lilik Syaiful Ahmad, akademisi UGM Mukhammad Rizka Fahmi Amrozi, dan perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Emy Kusparyati. Sosialisasi dan Rakor ini juga diikuti perwakilan instansi di Daerah Istimewa Yogyakarta yang hadir secara daring maupun luring.

Rencana Umum Penyelenggaraan LLAJ 2025 Dishub DIY tersusun berdasarkan pada Konsep Green Transportation, Management Plan World Heritage (UNESCO), Visi dan Misi Gubernur 2022-2027, Konsep “TOD dan ROD” (Transit Oriented Development), dan Konsep “Transport Demand Management”.

Kemudian, Kepala Dinas Dishub DIY memaparkan bahwa Dishub DIY memiliki program yang terdiri dari kegiatan dan sub kegiatan yang diharapakan dapat berjalan di tahun 2025.

“Ada 3 program Dishub DIY yang mendukung untuk itu yaitu Program Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Program Penyelenggaraan Keistimewaan Yogyakarta Urusan Tata Ruang, dan Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Provinsi”, ujarnya.

Program Utama Dishub DIY Tahun 2025:

  • Program Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ): 8 kegiatan dan 16 sub kegiatan.
  • Program Penyelenggaraan Keistimewaan Yogyakarta Urusan Tata Ruang: 1 kegiatan dan 14 sub kegiatan.
  • Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Provinsi: 12 kegiatan dan 39 sub kegiatan.

Dishub DIY berencana menambah 2 layanan bus listrik dan menargetkan penerapan full pedestrian di tahun 2025. Penambahan bus listrik ini merupakan bagian dari upaya Dishub DIY untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan.

"Kami akan menambah 2 layanan bus listrik," ungkap Made.

Penerapan full pedestrian merupakan bagian dari upaya Dishub DIY untuk mewujudkan mobilitas berkelanjutan di Yogyakarta sesuai dengan arahan dokumen Dozzier saat Sumbu Filosofi Yogyakarta ditetapkan sebagai .

“Harapan kami, setelah uji coba – uji coba yang telah kami lakukan ini bisa kita implementasikan untuk menindaklanjuti dari Dozier yang sudah disepakati UNESCO tahun kemarin. Salah satunya adalah menerapkan full pedestrian di 2025. Pendukung dari aksesibilitas dan mobilitas Masyarakat adalah dengan angkutan umum. Untuk memperluas jaringan layanan Contra Flow ini sangat bermanfaat karena bagian layanan dari dan menuju stasiun ke Malioboro,” jelas Made.

Komisi C DPRD DIY Lilik mengatakan tujuan utama dalam penyusunan Rancangan Rencana Kerja Dishub DIY ini adalah mencapai efisensi dan optimalisasi terutama industrialisasi agar Yogyakarta tidak ketinggalan dengan kota lain.

Lilik menambahkan adanya Pelabuhan Adikarto dan New Yogyakarta International Airport dapat dioptimalkan agar industrialisasi dan migrasi ke Yogyakarta meningkat.

“Kalau kerajaan mau besar kita butuh Pelabuhan. Hari ini Yogyakarta punya pelabuhan, dan pelabuhannya tidak hanya satu. Salah satunya Tanjung Adikarto. Itu mau diapakan kedepannya? Mau dibiarkan saja, atau kita optimalisasikan? Kita perlu mengoptimalkan Pelabuhan Adikarto dan NYIA untuk menarik investor dan wisatawan," kata Lilik.

Amrozi, akademisi dari Fakultas Teknik Sipil UGM, menyampaikan bahwa mobilitas berkelanjutan bukan hanya tentang pergerakan kendaraan, tetapi juga tentang aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat.

"Pentingnya memfasilitasi pergerakan orang dan barang, bukan pergerakan kendaraan. Bagaimana orang dan barang bisa mencapai tujuannya tanpa fokus pada kendaraan yang bergerak. Kita perlu melihat dari bawah inginnya seperti apa dan asset-aset yang perlu dikembangkan seperti apa," jelas Amrozi.

Melihat program yang dipaparkan, Emmy anggota Bappeda DIY mengingatkan bahwa Dishub DIY harus bisa memenuhi RJPMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) DIY. Di mana Dishub DIY diharapkan dapat menjalankan indikator infrastruktur dan emisi Gas Rumah Kaca.

“Di tahun 2025, berdasarkan RJPMD yang didukung Dinas Perhubungan No. 15 yakni, Penyediaan Infrastruktur pendukung pengembangan ekonomi dengan target 76,7% dan dan No. 21 yaitu Penurunan emisi Gas Rumah Kaca yaitu sebesar 2.641 karbon co2. Diharapkan program yang ada dilaksanakan Dishub DIY mencapai target,” pungkasnya.


Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

YOGYAKARTA, 19 OKTOBER 2023 – Rombongan dari Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) mengunjungi Kantor Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (19/10/2023) pagi.


Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

YOGYAKARTA, 11 SEPTEMBER 2023 - Seluruh pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengucapkan ikrar serta menandatangani pakta integritas untuk menjaga netralitas dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.


© 2024 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.