Yogyakarta – Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di kalangan pengendara sepeda motor, Dinas Perhubungan DIY meluncurkan inovasi terbaru bernama SI MOLE (Smart Turning Signal On Motorcycle) pada Senin (22/6/2024).
Peluncuran SI MOLE yang berlangsung di Aula Dinas Perhubungan DIY ini dilakukan berbarengan dengan sosialisasi keselamatan lalu lintas yang melibatkan berbagai ahli transportasi dan lalu lintas.
SI MOLE merupakan perangkat cerdas yang dirancang untuk secara otomatis mematikan lampu sein sepeda motor setelah pengendara berbelok. Fitur tambahan berupa peringatan suara akan mengingatkan pengendara jika lampu sein masih menyala. Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan yang sering terjadi akibat kelalaian pengendara lupa mematikan lampu sein.
"Data menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas, terutama yang melibatkan pengendara muda, masih menjadi masalah serius," ujar Muhammad Kennyzyra Bintang, moderator acara.
“Data tahun 2020 menunjukkan 1 juta jiwa meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia, dengan kerugian material mencapai 478 triliun rupiah. Di Yogyakarta sendiri, pada 2022 terdapat 7.830 kejadian kecelakaan, dengan kelompok usia 16-25 tahun menyumbang 38% dari total korban,” jelasnya.
Kennyzyra menegaskan bahwa permasalahan ini harus menjadi perhatian serius, terutama bagi kalangan muda yang mendominasi pengguna jalan. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya keselamatan lalu lintas dan memotivasi peserta untuk turut menciptakan inovasi yang mendukung transportasi yang lebih aman.
Acara peluncuran SI MOLE mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan pelajar.
Muhammad Yazid, anggota Komisi C DPRD Yogyakarta, turut hadir dan menyampaikan pentingnya membangun budaya tertib berlalu lintas. Ia membandingkan disiplin berlalu lintas di luar negeri, seperti Singapura, dengan Indonesia, dan menekankan bahwa tertib lalu lintas harus dimulai dari kesadaran diri sendiri dan sedini mungkin. "Kita harus membangun budaya tertib dari diri kita sendiri. Jangan biarkan transportasi menjadi ancaman, terutama bagi generasi muda yang masih dalam masa produktif,” tegasnya.
Sementara itu, Elis S.SIT M.SC dari Direktorat Sarana Transportasi Jalan menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, terutama yang melibatkan sepeda motor, sangat memprihatinkan. Pada masa Lebaran 2023, kerugian material akibat kecelakaan mencapai hampir 1 miliar rupiah setiap harinya. "Kami akan terus melakukan sosialisasi keselamatan lalu lintas ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk melalui inovasi seperti SI MOLE," ujarnya.
SI MOLE merupakan buah karya dari Juli Arna Trisundari, seorang pelajar yang terpilih sebagai Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2023. "Saya terinspirasi untuk menciptakan SI MOLE karena banyak melihat kasus kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengendara. Seperti ibu-ibu yang sein kiri tapi belok kanan," ujar Juli.
Acara ini menjadi salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran keselamatan lalu lintas dan memperkenalkan teknologi yang mendukung keamanan pengendara. Dinas Perhubungan DIY juga telah melakukan berbagai upaya seperti kampanye keselamatan berkendara, pemeriksaan kendaraan (ramp check), dan revitalisasi fasilitas transportasi umum.
Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas dan peluncuran SI MOLE menjadi langkah penting dalam menurunkan angka kecelakaan di Yogyakarta. Dengan dukungan dari pemerintah, inovasi dari generasi muda, dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat, diharapkan keselamatan lalu lintas di Indonesia dapat terus ditingkatkan.
Transportasi yang lebih aman adalah bagian dari visi Transportasi Maju, Nusantara Baru yang diusung dalam perayaan Harhubnas tahun ini. Dengan inovasi seperti SI MOLE, diharapkan keselamatan dan kenyamanan berkendara semakin terjamin bagi seluruh masyarakat.***