Accessibility Tools

Dishub DIY Ajak Masyarakat Menjaga Alat Penerangan Jalan (APJ)

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Dinas Perhubungan (Dishub) DIY terus melakukan pemasangan lampu jalan di ruas jalan milik provinsi se-DIY. Di sisi lain, pencurian Alat Penerangan Jalan (APJ) juga tak terhindarkan.

Untuk itu, Dishub DIY mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang mereka ketahui di area pemasangan jaringan APJ.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DIY, Rizki Budi Utomo menyampaikan ajakan untuk bersama - sama menjaga aset yang sumber pengadaannya berasal dari dana masyarakat (APBD). "Karena itu kami menghimbau masyarakat, itu kan berasal dari dananya masyarakat (APBD) kira-kira ada yang otak-atik orang yang tidak resmi maka segera laporkan ke kami. Intinya itu, karena ini asset milik bersama, kita jaga bersama," ajak Rizki pada Senin (10/10/2022).

Pencurian APJ sangat sering terjadi. Pencuri biasanya menargetkan komponen baterai yang dipasang di penyangga atas APJ bertenaga surya. Komponen baterai APJ, sebenarnya cukup sulit dilepas karena sudah diletakkan di atas dan tidak hanya digembok, tetapi sampai dilakukan pengelasan.

Wilayah Sleman, Bantul, dan Kulonprogo menjadi titik pencurian terbanyak pada tahun 2021 lalu. Selain baterai, pencuri juga menargetkan perlengkapan APILL yang berisi controller utama, controller bantu, RF modem dan box serta tiang. Jumlah kerusakan diperkirakan mencapai ratusan juta. Pencurian biasanya terjadi di daerah yang minim pengawasan. Terakhir terjadi pada 17 April 2022 di kapanewon Nanggulan dan Kalibawang Kulonprogo, dengan kerugian total mencapai Rp1.054.000 (Provinsi), Rp3.670.000 (Kabupaten Kulonprogo), serta kerugian dari pihak PLN,

Pada tahun 2019, juga terjadi tindak pidana pencurian Accu Solarcell Apill di Bantul dan Kulonprogo yang mengakibatkan kerugian total sebesar Rp10,5 juta. "Setiap pencurian kami laporkan ke pihak kepolisian. Kemarin yang sudah disidangkan dan sudah ada putusan hukum itu adalah kasus pencurian tiang. Jadi, mereka dalam satu hari dongkel satu tiang, berikutnya lagi dongkel satu lagi. Jadi nggak langsung. Itu sudah tertangkap," tegas Rizki.

Dalam upaya meningkatkan keamanan APJ dari pencurian, maka ke depan posisi baterai akan diletakkan menempel dengan lampu, tidak lagi di tiang. Namun ketika melakukan pergantian oleh petugas juga susah harus naik.

Program pengadaan APJ bertenaga listrik masih berlangsung pada tahun ini mengingat beberapa jalur masih kurang penerangan. Sedangkan APJ bertenaga surya yang memerlukan anggaran lebih tinggi selain karena pengadaan pertamanya mahal, baterai yang digunakan harus diganti maksmial 2 tahun sekali tidak diadakan lagi. 

Diharapkan pada 2025 kontruksi APJ ke depan dapat diarahkan ke smart APJ agar lebih akurat dan ada fitur pemberitahuan (notification) sehingga apabila terdapat APJ yang putus dapat langsung mengirimkan kode kepada petguas. 

Melalui smart street lighting system maka deteksi segala bentuk gangguan lebih cepat diketahui oleh petugas. "Kalau sekarang itukan kita harus menunggu laporan dari masyarakat. Sehari juga kita tidak mungkin berkeliling muter jalur-jalur se-DIY, nggak mungkin tho. Sehari itu teknisi hanya muter kemana yang terdapat kerusakan," pungkas Rizki.


© 2024 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.