Kurangi Kemacetan, Pemkot Yogya Minta Bus Pariwisata Pecah Rombongan saat Menuju Pusat Kota

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Derasnya arus kendaraan wisatawan yang masuk ke Kota Yogyakarta pada liburan ini menyebabkan berbagai ruas jalan mengalami kemacetan.

Dari pengamatan Tribunjogja, tidak hanya kendaraan roda empat dengan plat luar kota, namun pemandangan di jalan-jalan tersebut juga dihiasi dengan banyaknya bus pariwisata yang membawa rombongan pelancong Tanah Air.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Wirawan Hario Yudo menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada mekanisme jalur bagi bus, baik bus besar maupun bus pariwisata yang akan melintasi jalanan Kota Yogyakarta agar tidak menyumbang kepadatan jalan yang tinggi.

"Itu sudah ditentukan bahwa area masuk dan keluarnya bus tersebut, tidak boleh melalui jalan yang sama. Masuk lewat Kusumanegara dan keluar lewat Katamso," bebernya, belum lama ini.

Mekanisme tersebut, lanjutnya, dilakukan agar kendaraan besar semacam bus pariwisata tersebut tidak bercampur dengan kendaraan lain yang juga memiliki tujuan ke pusat kota maupun destinasi wisata yang ada di Kota Yogyakarta.

"Di sisi lain kita harus mengerti bahwa persimpangan jalan di Kota Yogyakarta ini antara satu dan yang lainnya pendek. Harus ada pengertian dari pemilik bus untuk memecah rombongan agar tidak menjadi satu," tandasnya.

Ia pun menuturkan, berdasarkan pemetaan dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, ruas jalan yang macet ada di Suryatmajan, Mataram, dan juga Malioboro.

Itu membuat rute untuk bus besar tidak melewati jalan tersebut melainkan dialihkan melalui Jalan Kusumanegara, Veteran, dan Kolonel Sugiono untuk bisa sampai ke taman parkir Ngabean maupun Senopati.

Selain mengenai bus, Wirawan juga meminta agar pengemudi online tidak sembarangan parkir di badan jalan. Hal tersebut berkontribusi menambah panjangnya antrean kendaraan, khususnya selama libur Natal dan tahun baru ini.

"Karena pangsa pasarnya besar, lalu parkir di pinggir jalan. Kami harap kendaraan online tidak parkir di simpang jalan yabg menyebabkan kemacetan," bebernya.(tribunjogja)

sumber : jogja.tribunnews.com


© 2024 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.