Kemacetan Akibat Proyek Underpass Kentungan Diprediksi Terjadi di Satu Bulan Pertama

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

TRIBUNJOGJA.COM - Dinas perhubungan DIY menyebutkan selama satu bulan saat pengerjaan proyek underpass Kentungan akan terjadi kemacetan.

Namun setelah masyarakat mengetahui jalur alternatif maka kondisi jalan akan berlangsung lancar.

"Satu bulan ini akan ada kemacetan karena masyarakat belum terbiasa dengan jalan alternatif," jelas Kepala Seksi Manajemen Lalu lintas Dishub DIY pada Tribunjogja.com, Bagas Senoadjie, Jumat (18/1/2019).

Dia menjelaskan, selama pengalihan tahap pertama masyarakat masih terbiasa dengan jalur lama.

Namun setelah adanya perubahan mindset dan masyarakat sudah mengenal jalan alternatif, maka akan ada perubahan dan kemacetan bisa lebih terurai.

Adapun, sejauh ini kepadatan arus lalu lintas sudah mulai terlihat dari arah Condongcatur.

Bahkan, masih ada beberapa kebocoran seperti truk bermuatan masih masuk melalui jalur yang kecil.

Dia pun berharap agar rambu-rambu yang terlalu kecil bisa diubah lebih besar dan ditambah.

Untuk pengalihan arus lalu lintas atau manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk proyek Underpass Kentungan sesuai dengan kesepakatan forum LLAJ.

Bagas menjelaskan manajemen lalu lintas itu sesuai rencana semula serta menyesuaikan kondisi kesiapan di lapangan oleh pelaksana pekerjaan.

“Sebenarnya, untuk perubahan arus lalu lintas ini harus ada sosialisasi dengan menggunakan media nasional. Sehingga, orang luar daerah pun akan paham dengan kondisi di sekitar proyek,” ujarnya.

Adapun untuk pengalihan arus lalu lintas dari arah timur (Klaten/Solo) di simpang Proliman/Bogem Kalasan diarahkan belok kanan atau ke utara melalui jalur alternatif bagi pengendara tujuan Magelang, Semarang,
Wates, Purworejo dan objek wisata Kaliurang.

Kemudian, di simpang Maguwo dan simpang Janti jalur alternatif tujuan Wates, Purworejo, Kebumen diarahkan melalui Jalan Majapahit-Ahmad Yani-Wirjono Projodikoro- Brawijaya (ringroad timur-selatan-barat)
tembus simpang Gamping/Ambarketawang.

Begitu pula sebaliknya dari arah barat (Wates) tujuan Klaten/Solo dari simpang Gamping melalui jalur tersebut. Sedangkan untuk tujuan Magelang/Muntilan dari arah Wates diarahkan simpang Klangon belok kiri
arah simpang tiga Tempel.

Dan dari Magelang/Muntilan tujuan Klaten/Solo simpang tiga Tempel belok kiri menuju simpang Bogem
Kalasan.

Zona 2, rambu pengalihan arus lalu lintas terpasang di simpang Condongcatur, simpang Jalan Damai, simpang Gandok dan simpang Ngasem (Jalan Kaliurang), simpang Gito Gati, simpang Beran, simpang Denggung,
simpang Jombor, simpang Tugu dan simpang Gramedia.

Zona 3 pengalihan arus mulai simpang Bulaksumur (UGM), simpang Condongcatur, simpang Banteng, simpang Timor Timur, simpang PPG (Jalan Kaliurang) dan simpang Palagan (Monjali). (*)

Sumber : jogja.tribunnews.com


© 2024 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.