ATCS (Area Traffic Control System) adalah suatu sistem pengendalian lalu lintas secara terkoordinasi di suatu kawasan berbasis teknologi informasi. Salah satu alasan kenapa perlunya ATCS adalah sistem pengendalian lampu lalu lintas / APILL sudah tidak efektif lagi dikarenakan masih menerapkan program waktu siklus yang sifatnya tetap dalam mengatur volume lalu lintas yang setiap saat berubah-ubah.

Sistem APILL yang ada masih berdiri sendiri dan tidak terkoordinasi antara APILL di satu simpang dengan APILL di simpang yang lain sehingga pelayanannya kurang efektif. Sejak dibangun pada tahun 2008, saat ini CC Room Dinas Perhubungan DIY telah memantau 64 simpang dalam jaringan ATCS.

Dalam pelaksanaan pemantauan lalu lintas simpang tersebut, operator CC Room Dinas Perhubungan DIY mengamati panjang antrian yang terjadi pada saat lampu merah di suatu simpang melalui kamera CCTV. Apabila dari pantauan kamera CCTV teridentifikasi bahwa panjang antrian yang terjadi berpotensi tidak akan terurai dalam satu kali atau lebih durasi waktu hijau yang berjalan sesuai dengan pengaturan awal sehingga menimbulkan kemacetan di simpang, maka operator dapat mengatur APILL dari CC Room untuk memperpanjang durasi waktu hijau agar arus lalu lintas kembali normal.

Terdapat 20 simpang prioritas dari 64 simpang yang menjadi perhatian utama operator CC Room dalam pemantauan karena arus lalu lintasnya memang dinilai sangat padat. 20 simpang prioritas tersebut berada di ruas jalan lingkar DIY (Pelem Gurih, Gamping, Monjali, Kentungan, Condongcatur, Seturan, Blok O, Kotagede, Giwangan), wilayah Kota Yogyakarta (Tugu, Demangan), wilayah Kabupaten Sleman (Tempel, Beran, Selokan Mataram, Pogung, MM UGM, Damai Timur, Maguwo, Bandara), dan wilayah Kabupaten Bantul (Kids Fun).

Pada Bulan September 2022 terpantau panjang antrian terpanjang terjadi di simpang Condongcatur lengan barat pada pukul 16.00 WIB sepanjang 893 meter dengan panjang antrian rata-rata pada simpang Condongcatur lengan barat yaitu 196 meter.