Kadishub DIY Tegaskan Jalur Kereta Dibuat Elevated, Sejajar Jalan Tol

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

SLEMAN - Kepala Dishub DIY Sigit Sapto Raharjo menegaskan bahwa jalur kereta relasi Semarang-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta akan dibuat melayang alias elevated.

Menurutnya, model itu sesuai dengan permintaan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Dibuat melayang dan mungkin akan sejajar dengan jalan tol yang melewati Selokan Mataram," kata Sigit saat dihubungi pada Minggu (06/10/2019).

Sigit menjelaskan, jika jalur kereta dibuat setara dengan lahan, maka pemukiman masyarakat yang berada di sekitar jalur bisa terbelah. Hal ini pun bisa berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Alasan inilah yang menyebabkan jalur kereta diminta agar dibuat dengan struktur melayang.

"Kami tidak ingin masyarakat dirugikan," kata Sigit.

Sigit juga mengatakan belum ada kesepakatan mengenai jalur kereta tersebut antara Pemda DIY dan Kemenhub RI selaku pemilik program.

Pernyataan itu sekaligus menjawab kekhawatiran warga Dusun Ngentak, Margoluwih, Seyegan, Sleman yang mendapati patok Ditjen Perkeretaapian di lingkungan mereka.

"Tidak ada pemberitahuan soal patok. Ini jadi membuat warga jadi tidak nyaman," kata Ngudi Wihardjo, warga Ngentak di mana persis di depan pagar rumahnya terpasang patok tersebut.

Tidak hanya warga Ngentak, Sigit sebagai bagian dari Pemda DIY pun mengaku resah. Begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman yang menaungi wilayah Seyegan.

Meskipun begitu, Sigit menyatakan tetap mendukung program pembangunan yang sudah dirancang pemerintah pusat.

"Sekali lagi, selama masyarakat tidak dirugikan, kami mendukung pembangunan tersebut," katanya. (Tribunjogja I Alexander Ermando)

( sumber : TribunJogja.com )


© 2024 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.