Dishub Jogja Ingin Buat Titik Perhentian di Malioboro

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Jalan Malioboro mulai macet. Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Wirawan Hario Yudho berharap masyarakat tidak berhenti sembarangan. Menurutnya masyarakat yang berhenti di tepi jalan dapat menghambat laju kendaraan. Ia mengatakan kendaraan terus bertambah, sementara kondisi jalan statis. Jika demikian, maka kemacetan saat libur panjang tidak terhindarkan.

"Kendaraan bertambah, tetapi jalannya tidak berkembang. Besok kalau liburan ya macet itu. Mobil-mobil pada berhenti sembarangan," kata Yudho.

Melihat kondisi tersebut Dishub Kota yogyakarta ingin membuat titik-titik perhentian. Kendaraan hanya boleh berhenti di titik yang ditentukan oleh Dishub. "Ingin membuat titik-titik tertentu untuk perhentian. Jadi ya masyarakat nggak boleh sembarangan berhenti," terangnya.

Selain mengimbau masyarakat, Yudho juga berharap para pengemudi ojek online juga tidak menaikkan dan menurunkan penumpang seenaknya. Namun untuk merealisasikan hal tersebut butuh kerjasama dari masyarakat dan pemerintah kota Yogyakarta.

"Tentu butuh dukungan dari pemkot Yogyakarta untuk itu, dan masayrakat,"lanjutnya. Yudho mengajak masyarakat terbiasa untuk berjalan.

Ia ingin mencontoh luar negeri yang kebanyakan masyarakatnya berjalan.

Dukungan dari pemkot untuk menyediakan trotoar yang bersih dan nyaman juga dibutuhkan. "Biar kayak di luar negeri itu lho, masyarakatnya pada jalan kaki. Jogja besok juga begitu,masyakat harus terbiasa berjalan. Tentu saja didukung dengan trotoar yang bersih dan nyaman," pungkasnya.

Sumber : jogja.tribunnews.com


© 2024 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.