Accessibility Tools

Forum Konsultasi Publik BPTPAR 2025: Optimalisasi Terminal dan Perparkiran untuk Pelayanan yang Lebih Baik

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Yogyakarta – Dinas Perhubungan Daereh Istimewa Yogyakarta melalui Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) tahun 2025 dengan tema "Optimalisasi Pengelolaan Terminal dan Perparkiran dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik"pada Kamis, 27 Februari 2025.

Forum Konsultasi Publik merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun sistem yang adil, transparan, dan akuntabel.

FKP yang diadakan di ruang rapat Kendalisodo, Dinas Perhubungan DIY, dibuka oleh Ibu Agnes Dhiany Indria Sari, S.E., M.M. Rangkaian acara dilanjutkan dengan pemaparan profil Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran, peta lokasi layanan, landasan hukum, pendapatan dan penganggaran, standar pelayanan, program kerja, inovasi, serta tindak lanjut hasil SKM dan FKP tahun 2024.

Sesi diskusi yang dipandu oleh moderator Ibu Asri Wahyuniati Palupi, S.T., M.T., menghadirkan berbagai masukan dari stakeholder.

Perwakilan PT Gojek, mengapresiasi kinerja Balai dan menyampaikan rencana kerjasama dengan PT KAI untuk membangun shelter/lounge di Stasiun Maguwo, yang diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pengguna layanan park and ride Bandara Adisutjipto. Sedangkan, Grab menyatakan minat untuk melakukan ekspansi shelter di beberapa park and ride yang dikelola Balai, sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi.

Perwakilan Angkasa Pura I memberikan apresiasi terhadap manajemen Balai, namun menyoroti kondisi jalan di persimpangan timur Bandara Adisutjipto yang memerlukan perbaikan untuk keselamatan pengguna.

PT KAI memberikan saran terkait Stasiun Maguwo, termasuk pemilihan warna sarana yang lebih mencolok, penyediaan kanopi untuk menghindari pengguna kehujanan, penataan persimpangan, pengaturan bus listrik, dan penambahan penerangan di area Angkasa Pura I.

Kemudian, Kelurahan Ngupasan memberikan masukan positif terkait pelayanan parkir di Ketandan dan Beskalan, namun menyarankan penambahan penunjuk arah dan koordinasi dengan masyarakat terkait pembangunan TKP Ketandan.

BPTD Kelas II DIY menyoroti pentingnya jalur pejalan kaki yang terpisah dari kendaraan dan tindak lanjut terhadap aduan masyarakat terkait tarif parkir inap, kekurangan SDM, serta peningkatan fasilitas.

Selanjutnya, Dishub Kota Yogyakarta mengingatkan perlunya antisipasi lonjakan parkir di Malioboro selama bulan Ramadhan dan libur Lebaran, terutama dengan adanya pengalihan fungsi TKP ABA untuk bus pariwisata. Mereka juga menyarankan penambahan rambu penunjuk TKP dan perencanaan parkir di DIY untuk bus yang tidak boleh masuk kota.

Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran menanggapi setiap masukan dengan positif dan berkomitmen untuk menindaklanjuti semua saran demi peningkatan pelayanan publik. Beberapa poin penting yang mengemuka adalah rencana pembuatan kanopi di Stasiun Maguwo, koordinasi dengan Trans Jogja terkait penataan persimpangan, perbaikan jalan di Bandara Adisutjipto, penambahan penunjuk arah di Ketandan, serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait antisipasi lonjakan parkir di Malioboro.

Forum ini menjadi wadah yang efektif untuk menyerap aspirasi masyarakat dan stakeholder, serta memperkuat sinergi antar berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang terminal dan perparkiran di DIY. ***

 


© 2025 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.