Proyek Underpass Kentungan Dimulai, Arus Lalulintas Dialihkan

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

YOGYA, KRJOGA.com - Proyek pembangunan underpass Kentungan akan segera dimulai. Selama proyek pembangunannya, arus kendaraan yang melewati perempatan
ringroad Kentungan akan dialihkan.

Menurut Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah DIY, Wahyu, ujicoba atau simulasi pengalihan arus lalu lintas proyek pembangunan underpass di simpang Kentungan Kaliurang ditargetkan dilakukan paling lambat sebelum 14 Januari 2019 atau pekan depan.

Simulasi pengalihan arus lintas tersebut akan dilakukan untuk melihat sejauh mana jalur-jalur alternatif yang dibuat menjadi beberapa zona tersebut bisa optimal dan aman bagi masyarakat yang melintas karena pemilihan jalur bersifat dinamis. Simulasi akan berakhir 31 Desember 2019. Salah satu zona pengalihan jalur, yakni melewati ringroad selatan untuk arus di selatan, sedangkan arus utara melalui simpang lima Prambanan ke arah Cangkringan dan tembus Tempel hingga ke jalan Wates melalui Simpang Klangon atau sebaliknya.

Ujicoba tersebut berdasarkan kesepakatan dengan stakeholder terkait yang akan dilakukan setelah arus lalu lintas liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) selesai. Diperkirakan puncak arus terjadi pada pekan pertama Januari 2019. "Simulasi pengalihan arus lintas baru dimungkinkan dilaksanakan pekan depan dengan kesepakatan stakeholder terkait, setelah ujicoba baru diterapkan jalur-jalur alternatif pengalihan arus lalu lintas mulai 14 Januari 2019 hingga akhir tahun ini,” ujar Wahyu kepada KR di Yogyakarta, Rabu (2/1).

Wahyu mengungkapkan peta pengalihan arus lalu lintas tersebut sebenarnya masih berupa draft sehingga perlu dilakukan ujicoba terlebih dahulu sebelum diterapkan. Sembari menunggu pelaksanaan ujicoba tersebut, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari sisi internal.

"Peta pengalihan arus lalu lintas tersebut tetap harus disimulasikan, meskipun sekarang sudah viral di jejaring sejumlah media sosial. Kita tidak bisa jalan sendiri untuk mengatasi dampak sosial yang ditimbulkan sehingga harus jalan bersama dengan stakeholder terkait dan Pemda DIY yang sebelumnya mengusulkan uji coba dilakukan setelah Nataru,” tandasnya.

Kasatker PJN Wilayah DIY tersebut menegaskan pengalihan arus lalu lintas di simpang Kentungan tersebut dengan memanfaatkan jalur alternatif setidaknya bisa membantu akses masyarakat yang melintas. Meskipun terjadi kemacetan dan pengalihan arus lalu lintas tetapi itu hanya sebentar, karena dampak jangka panjangnya kedepan lebih baik dengan dibangunnya underpass tersebut.” Sekarang di simpang Kentungan Kaliurang sudah macet, dengan kehadiran underpass nantinya setidaknya bisa membantu mengurai kepadatan. Seperti kehadiran flyover Jombor yang sangat membantu memperlancar arus lalu lintas di simpulsimpul yang menjadi sentra kemacetan di DIY,” imbuh Wahyu.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Anna Rina Herbranti, menuturkan peta pengalihan arus lalu lintas selama pembangunan underpass Kentungan tersebut dikeluarkan Satker PJN Wilayah DIY sesuai rekomendasi dari Forum Lalu Lintas (Lalin). Forum Lalin DIY tersebut diantaranya terdiri dari Dishub DIY, Dishub Kabupaten/Kota, Kepolisian, Dinas PUPESDM, Perguruan
Tinggi dan sebagainya.

"Perlu diketahui jalur alternatif dalam peta pengalihan arus lalin di area sekitar simpang Kentungan tersebut masih akan diujicobakan dan selalu di evaluasi atau masih dalam pantauan bersama. Yang penting pekerjaan proyek tetap berjalan dengan baik dan masyarakat yang melintas tetap aman,” terang Anna. (Ira)

Berikut adalah peta pengalihan arus lalu lintas pembangunan underpass Kentungan Kaliurang.

3-1-2019-1
3-1-2019-2
3-1-2019-3

Sumber berita : krjogja.com 

Sumber gambar : RTMC_Jogja


© 2024 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.