• Dinas Perhubungan DIY sudah mulai membangun divider permanen di Jalan Abu Bakar Ali, Yogyakarta.

  • Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam operasi angkutan barang di ruas Jalan Parangtritis, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, menemukan pelanggaran operasional angkutan tersebut.

  • Pemerintan Daerah (Pemda) DIY, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, menyatakan belum akan melakukan penataan becak motor (betor).

  • Banyaknya antrian kendaraan di Jalan Cik Ditiro hingga sekitar bundaran UGM membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta melakukan rekayasa lalu lintas di jalur menuju Jalan Terban.

  • Pembangunan divider (pembatas) jalan permanen di sebagian besar ruas Jalan Abu Bakar Ali tinggal menunggu ketersediaan meterial dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta.

  • Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan uji petik emisi gas buang kendaraan bermotor di beberapa perguruan tinggi di Kota Yogyakarta.

  • Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul menghimbau pengelola parkir di kawasan Pantai Parangtritis, agar tidak mematok harga sewa lahan terlalu tinggi, selama event Jogja Air Show 2018 pada 17 dan 18 Februari mendatang.

  • Tingkat kepadatan lalu lintas yang mendekati ambang batas serta rata-rata kecepatan kendaraan yang rendah, memunculkan wacana pembatasan kendaraan berdimensi besar masuk Kota Yogyakarta sebagai salah satu alternatif mengatasi kemacetan.

    “Kami sudah melakukan kajian terkait hal ini. Salah satu usulan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas adalah dengan membatasi kendaraan berdimensi besar yang masuk ke Kota Yogyakarta,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto di Yogyakarta, Rabu (7/2).

    Namun demikian, lanjut dia, pembatasan kendaraan berdimensi besar masuk ke Kota Yogyakarta tersebut membutuhkan fasilitas tambahan, di antaranya “pool” kendaraan untuk angkutan penumpang dan barang yang ada di perbatasan, serta kendaraan dengan dimensi yang lebih kecil untuk membawa barang atau penumpang masuk ke Kota Yogyakarta.


    “Nantinya, kendaraan angkutan barang bisa bongkar muat di ‘pool’ tersebut atau bus pariwisata berukuran besar bisa menurunkan wisatawan tanpa harus masuk ke Kota Yogyakarta. Wisatawan kemudian diantar menggunakan kendaraan yang lebih kecil,” katanya.

    Berdasarkan kajian yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, kecepatan rata-rata kendaraan saat puncak kepadatan lalu lintas pada pagi dan sore hari tercatat 23 kilometer per jam. Bahkan, terdapat ruas jalan dengan kecepatan rata-rata 13 kilometer per jam yaitu dari simpang UIN Sunan Kalijaga hingga simpang empat APMD.

    “Ada banyak hambatan di ruas jalan itu. Mulai dari banyaknya simpang jalan hingga perlintasan sebidang kereta api,” katanya.

    Sedangkan angka “volume capacity ratio” yang menunjukkan perbandingan antara kapasitas jalan dengan volume kendaraan yang melintas hampir mendekati ambang batas yaitu 0,8 dari nilai maksimal 1.

    Rata-rata, perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan sudah mencapai 0,8, bahkan ada beberapa ruas jalan yang nilainya mencapai 0,9 seperti di Jalan Sutomo dan AM Sangaji.

  • Bernas.id -- Dinas Perhubungan DIY menggelar acara puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di lapangan NDB, Maguwoharjo Yogyakarta, Senin (17/09/2018). Harhubnas yang ke 47 mengambil tema “Guyub Rukun untuk Mewujudkan Konektivitas dan Keselamatan Transportasi yang Lebih Baik”.

  • Dinas Perhubungan DIY optimis pembangunan Tempat Khusus Parkir( TKP) Beskalan selesai tepat waktu pada Desember mendatang.

    Saat ini, pembangunan tempat khusus parkir di kawasan Malioboro tersebut sudah mencapai 80 persen.

  • TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Dinas Perhubungan Sleman Mardiyana mengimbau para pejabat desa dan kecamatan mematuhi Perda 6/2015 tentang Perparkiran.

    Sebab selama ini aturan pengelolaannya dianggap tumpang tindih dengan Peraturan Desa (Perdes) setempat.

  • Yogyakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DIY merencanakan pengaturan arah lalu lintas di kawasan Malioboro. Salah satu upayanya adalah Malioboro hanya boleh dilewati angkutan umum dan tradisional seperti, sepeda, andong dan becak.

  • Yogyakarta - Dinas Perhubungan DIY bersama Ditlantas Polda DIY melakukan survei arus lalu lintas sebelum mengeksekusi rencana pemberlakuan sistem pedestrian di Jalan Malioboro. Hasilnya, masih butuh penataan kantong-kantong parkir kendaraan pribadi sebelum dilaksanakannya kebijakan pelarangan kendaraan bermotor masuk Jalan Malioboro.

  • SLEMAN—Dinas Perhubungan (Dishub) DIY dan Polda DIY menggelar operasi gabungan di Jalan Magelang, Dusun Denggung, Desa Tridadi Sleman, Rabu (14/11/2018). Pemeriksaan terhadap ratusan kendaraan angkutan barang dan angkutan umum tersebut digelar sebagai upaya meningkatkan keselamatan di jalan raya.

  • Pemkot Yogyakarta diimbau untuk membuat jalur alternatif.

    YOGYAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sigit Sapto Raharjo mengatakan, volume kendaraan di kawasan Kotabaru memang tinggi dibandingkan daerah lainnya di Kota Yogyakarta. Dengan adanya revitalisasi yang masih dilakukan saat ini tidak akan menambah kemacetan di kawasan tersebut.

  • TRIBUNJOGJA.COM - Berbeda dengan underpass yang ada di Jombor, proyek underpass Kentungan nantinya akan dibuat empat lajur.

  • Ilustrasi rencana jaringan jalan bebas hambatan Yogyakarta Jawa Tengah 

    Tol Solo-Yogyakarta nantinya akan dibangun melalui trase yang sudah ditentukan. Disana ada juga lima alternatif pintu keluar atau
    exit tol.

  • Berikut data tabel program dan kegiatan Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta di Tahun 2019:

  • YOGYA, KRJOGJA. com - Alat Pengatur Isyarat Lalu Lintas (APILL) Portabel hasil karya inovasi Mahasiswa Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2019. Perangkat APILL Portabel ini merupakan hasil inovasi tim mahasiswa ITNY yang diketuai oleh Saiful Azis,dan beranggotakan Sembodo Rilo Pambudi dan Muhammad Irmasyah.

  • Sleman (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut lokasi yang layak digunakan untuk membuat jalur kereta api yang menghubungkan Yogyakarta-Borobudur masih terus dikaji.

© 2024 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.