Masih Menghitung Kendaraan Secara Manual, Dishub DIY Butuh Alat yang Lebih Canggih

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membutuhkan alat yang lebih canggih untuk dipakai dalam menghitung jumlah kendaraan di jalan.

Seksi Teknologi Transportasi Bidang Keselamatan dan Teknologi Transportasi, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Apri Nanto mengatakan, selama ini penghitungan jumlah kendaraan di wilayah Yogyakarta masih secara manual.

"Selama ini alat yang dipakai hanya ATCS (Area Traffic Control System). Untuk menghitung kendaraan, video harus dibagi ke beberapa bagian. Setelah, itu baru dilakukan penghitungan manual, lama memang prosesnya," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Senin (24/08/2020).

Ia menambahkan, lamanya penghitungan menjadi kendala di lapangan.

Tak hanya itu, beberapa kamera CCTV pun terkadang tak berfungsi akibat berbagai hal seperti gejala cuaca.

Kondisi ini membuat pihaknya harus selalu melakukan pengecekan keadaan sarana pendukung di lapangan.

"Harus teliti dan rajin untuk mengecek karena kalau sudah mati pemantauan lalu lintas akan terganggu," tuturnya.

Minimnya prasana penunjang di lapangan , sambung Apri, karena memang untuk biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

Apalagi, masa pandemi seperti ini.

Dana dialokasikan untuk penanganan Covid-19.

Ya, harapannya ke depan prasarana penunjang bisa dilengkapi terutama, alat penghitung kendaraan secara otomatis, jadi lebih efektif dan efisien pengerjaannya," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber : jogja.tribunnews.com


© 2024 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.