Alasan Jalan Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Jakarta, CNN Indonesia -- Jangan kaget bila Anda ke kawasan Malioboro, Yogyakarta dan tidak melihat wara-wiri kendaraan bermotor. Pemerintah setempat memang tengah menerapkan uji coba bebas kendaraan yang rencananya bakal berlaku permanen.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta Made Dwi Panti Indrayanti mengatakan kebijakan ini punya tujuan untuk membuat Sumbu Filosofis Yogyakarta mendapat gelar sebagai warisan budaya dari organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Unesco.

Sumbu Filosifis merupakan garis imajiner yang menghubungkan samudera Indonesia dengan gunung merapi, serta melintasi titik penting seperti Kraton Yogyakarta dan Jalan Malioboro.

"Malioboro adalah pusat ekonomi di Yogyakarta, ramai dan macet. Jadi perlu ada rekayasa dan manajemen lalu lintas agar benar-benar bahwa Malioboro bisa mendukung fungsi-fungsi yang diharapkan sebagai bagian dari world heritage tersebut," kata Made mengutip CNNIndonesiaTV, Rabu (4/11).

Jika kebijakan ini berlaku penuh, Malioboro kemungkinan akan menyerupai sejumlah kota di berbagai negara sudah yang dibuat tanpa lalu lintas kendaraan bermotor. Antara lain Venesia, Italia, Pulau Mackinac, Michigan, Pulau Bald Head, North Carolina, Zermatt, Swiss, Kota Tua Dubrovnik, Kroasia, Giethoorn, Belanda, Ghent, Belgia, hingga Fes el Bali, Maroko.

Meski bebas kendaraan bermotor di Malioboro, kebijakan ini tetap punya pengecualian yakni membolehkan kendaraan tertentu lewat seperti bus TransJogja, kepolisian, layanan kesehatan, mobil pemadam kebakaran dan patroli. Sepeda masih boleh melintas namun dilarang berhenti.

Uji coba bebas kendaraan bermotor sedang dilakukan pada 3 - 15 November yang berlaku setiap hari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB. Di luar jam itu kendaraan boleh melintas terutama untuk mendukung sektor ekonomi misalnya pertokoan yang hendak memuat barang.

Sementara jalan di luar Malioboro, yakni Jalan Suryotomo, Jalan Mataram, Jalan Abu Bakar Ali, Jalam Pasar Kembang, dan Jalan Letjen Suprapto kini sudah dibuat satu arah selama 24 jam.

Uji coba sebelumnya sudah dilakukan pada November 2019, Made berharap uji coba saat ini menjadi yang terakhir sebelum diterapkan permanen.

"InsyaAllah ini uji coba terakhir. Dan ke depan akan ada keputusan untuk pemberlakuan," kata Made.

Sumber : cnnindonesia.com


© 2024 Dinas Perhubungan D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.